Mengiringi Doa dengan Shalawat Nabi
Agar doa yang kita ucapkan dapat sampai
kepada Allah Swt., jangan lupa untuk senantiasa menyertai doa yang kita
panjatkan itu dengan bershalawat
kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Menyertai doa yang penulis
maksudkan di sini adalah mengawali doa kita dengan membaca shalawat Nabi
Saw., demikian pula ketika kita mengakhiri doa, hendaknya kita juga
membaca shalawat Nabi.
Doa yang tidak disertai dengan shalawat
Nabi akan terhenti di antara langit dan bumi. Mengenai hal ini, marilah
kita perhatikan sabda Nabi Muhammad Saw. sebagai berikut:
“Sesungguhnya doa itu terhenti antara
langit dan bumi, tiada naik barang sedikit pun darinya, sehingga engkau
bershalawat kepada nabimu.” (HR. Tirmidzi)
Selain membaca shalawat Nabi Saw.,
sebelum berdoa sebaiknya juga mendahulinya dengan memuji Allah Swt.
Dalam risalah sederhana ini, penulis contohkan rangkaian bacaan yang
diucapkan sebelum berdoa, sebagai berikut:
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ, بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ, حَمْدًا يُوَافِى
نِعَمَهُ وَ يُكَافِى مَزِيْدَهُ, يَا رَبَّنَا َلَكَ الْحَمْدُ كَمَا
يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
A’ûdzu billâhi
minasy-syaithânir-rajîm. Bismillâhir-rahmânir-rahîm. Alhamdu lillâhi
rabbil ‘âlamîn. Hamday yuwâfî ni’amahu wa yukâfi mazîdah. Yâ rabbanâ
laka hamdu kamâ yan(m)baghî li jalâli wajhika wa ‘azhîmi shulthânik.
Artinya:
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji
bagi Allah, Tuhan semesta alam, dengan pujian yang sesuai dengan segala
nikmat-Nya dan memadai dengan penambahan-Nya. Ya Tuhan kami, hanya
bagi-Mu segala puji, sebagaimana pujian itu patut bagi keluhuran-Mu dan
keagungan kekuasaan-Mu.”
أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âlihi wa shahbihi ajma’in.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat semuanya.”
Setelah membaca pendahuluan doa
sebagaimana tersebut, selanjutnya kita berdoa kepada Allah Swt. dengan
doa yang perlu untuk kita sampaikan. Pada saat berdoa, hendaknya
disampaikan dengan hati yang bersungguh-sungguh, khusyuk, dan ada
harapan besar kepada Allah Swt.
Setelah kita selesai berdoa, berikut adalah bacaan yang dapat kita gunakan untuk mengakhiri atau menutup doa:
وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ
الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ, وَ سَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ, وَ
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina
Muhammadiw wa âlihî wa shahbihî ajmaîn. Subhâna rabbika rabbil ‘izzati
‘ammâ yashifûn, wa salâmun ‘alal mursalîn, wal hamdu lillâhi rabbil
‘âlamîn.
Artinya:
“Dan semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kami Nabi
Muhammad, beserta keluarga dan sahabat semuanya. Maha Suci Tuhanmu yang
mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka (orang-orang kafir) katakan,
dan semoga kesejahteraan senantiasa dilimpahkan kepada para utusan
Allah, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
Demikian tulisan sederhana ini saya sampaikan kepada pembaca tercinta dan semoga bermanfaat bagi kita bersama.
Komentar