Keutamaan membaca shalawat dan salam kepada Nabi Sholallahu 'alaihi wassalam (305)




"Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya  ´bershalawat untuk Nabi. Hai orang -orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."(QS. Al-Ahzaab: 56)

Rasulullah Sholallahu 'alaihi wassalam bersabda :

"...Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali.." (HR. Muslim no. 384).306

Rasulullah Sholallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Orang yang bakhil adalah orang yang apabila namaku disebut, dia tidak membaca shalawat kepadaku."307

Rasulullah Sholallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Sesungguhnnya Allah mempunyai para Malaikat yang senantiasa berkeliling di bumi yang akan menyampaikan salam kepadaku dari ummatku."308

Rasulullah Sholallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Tidaklah seseorang mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku membalas salam( nya)."309

Tempat-tempat dan waktu yang disyari'atkan mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah Sholallahu 'alaihi wassalam.

1. Didalam shalat ketika tasyahhud/tahiyyat awal dan akhir.310 Berdasarkan hadits Fadhalah bin 'Ubaid aal-Anshari,"Nabi Sholallahu 'alaihi wassalam menegur seseorang yang tidak bershalawat kepada beliau."311

Imam asy-Syafi'i rahimahullah, berkata: "Tasyahhud awal dan akhir lafazhnya sama, tidak ada perbedaan, yang saya maksud dengan tasyahhud adalah tasyahhud dan shalawat atas Nabi Sholallahu'alaihi wassalam, karena tidak sempurna bila salah satunya ditinggalkan."312

Basyir bin Sa'ad rodhiallahu'anhu pernah bertanya  kepada Nabi Sholallahu'alaihi Wassalam : "Bagaimana shalawat kepada Nabi dalam shalat?" Lalu Nabi Sholallahu 'alaihi wassalam mengajarkannya...313

2. Didalam shalat Jenazah sesudah takbir yang kedua. Disunnahkan membaca shalawat dalam shalat Jenazah sesudah takbir yang kedua berdasarkan riwayat yang masyur dari Sahabat Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif."314
3. Didalam khutbah, seperti khutbah Jum'at, 'idu Fithri dan 'Idhul Adha, Istisqa' dan lain-lain.315
4. Setelah menjawab Adzan.316
5 Ketika berdo'a. Ada tiga cara:
   a). Sebelum berdo'a, memuji Allah Subhanahuwata'ala dan bershalawat kepada Nabi Sholallahu'alaihi    
        wassalam.
   b). Shalawat diawal, pertengahan dan akhir do'a.
   c). Shalawat diawal dan akhir, do'a di pertengahan.

Berdasarkan hadits Fadhalah bin 'Ubaid, Nabi Sholallahu'alaihi wassalam bersabda: " Apabila seseorang dari kalian berdo'a, mulailah dengan memuji Allah dan menyanjung-Nya, kemudian bedo'alah menurut apa yang ia kehendaki."317

Berdasarkan hadits lain bahwa: "Setiap do'a itu terhalang hingga ia ucapkan shalawat kepada Nabi Sholallahu'alaihi wassalam." 318

6. Ketika masuk dan keluar masjid.319 Disunnahkan mengucapkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Sholallahu'alaihi wassalam ketika masuk masjid dan ketika keluar darinya.320

7. Setiap duduk di majelis, ketika berkumpul beberapa orang, dan sebelum berpisah.321

8. Setiap kali disebut nama Nabi Sholallahu'alaihi wassalam.322

"Hina dan rugi serta kecewalah seseorang yang disebut namaku disisinya, lalu ia tidak bershalawat kepadaku." 323

Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam bersabda: "Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebut, dia tidak membaca shalawat kepadaku."324

9. Pada waktu malam Jum'at dan hari Jum'at.325

Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam bersabda:
Perbanyaklah oleh kalian shalawat kepadaku pada hari Jum'at dan malam Jum'at, karena berangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali (shalawat saja), niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali."326
"Sesungguhnya diantara hari yang paling afdhal (utama) bagi kalian ialah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu akan ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk, oleh karena itu perbanyaklah shalawat dihari Jum'at, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku..."327

10. Ketika di shafa dan Marwa, berdasarkan atsar dari 'Umar bin al-Khaththab dan anaknya, 'Abdullah radhialahuanhu.328

Dan masih ada beberapa tempat lain yang disebutkan oleh Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnya.329

305 Tentang keutamaan ini bisa dilihat dalam Fadhlush Shalaah 'alan Nabiy Sholallahu'alaihi wassalam, ditulis oleh al-Imam Isma'il bin Ishaq al-Jahdhami al-Qadhi al-Maliki wafat tahun 282 H, tahqiq Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, cet. Al-Maktab al-Islami tahun 1397H dan Jalaa-ul Afhaam oleh Ibnul Qayyim.
306 HR. Muslim no. 384.
307 HR. At-Tirmidzi no. 3546, Ahmad I/201, an-Nasa-i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no.55-57, Ibnu Hibban (no.2388-Mawaarid), al-Hakim I/549. Lihat Shahiih at-Tirmidzi III/177 dan Shahiih al-Adzkaar no.339/243, shahiih.
308 HR.An-Nasa-i III/43,Ahmad I/387,441,452, ad-Darimi II/317, Ibnu Hibban ( no.2393-Mawaarid) dan al-Hakim II/421. Dishahihkan Syaikh al-Albani Shahiih Mawaaridizh Zhaam-aan no.2031. Dari 'Abdullah bin Mas'ud rhodiallahu'anhu.
309 HR. Abu Dawud no.2041, Ahmad II/527 , al-Baihaqi V/245, dari Abu Hurairah rhodiallahuanhu. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shaniih Abi Dawud I/383.
310 Lihat Shifatu Shalaatiin Nabiyyi Sholallahu'alaihi wassalam. Syaikh al-Albani.
311 Shahih, riwayat Abu Dawud no.1481, at-Tirmidzi no.3477, Ahmad VI/18, an-Nasa-i III/44-45 dan lain-lain.
312 Al-Umm I/141 dan Shifatu Shalaatin Nabi Sholallahu 'alaihi wassalam-Syaikh al-Albani hal.170.
313 HR. Muslim no.405 dan lainnya dari Abu Mas'ud al-Anshari.
314 Diriwayatkan oleh Imam asy-Syafi'i dalam al-Umm I/308-309, Ibnul Jarud dalam al-Muntaqa no.540, al-Hakim I/360, al-Baihaqi IV/40 dan lain lain. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil no.734 dan Ahkaamul Janaa-iz hal. 155-156 no. 79 cet. Maktabah al-Ma'arif tahun 1412 H.
315 Jalaa-ul Afhaam hal. 521-526.
316 Berdasarkan hadits Muslim no. 384 dari 'Abdullah bin 'Umar. Jala-ul Afhaam hal. 526-530.
317 HR. Ahmad VI/18, Abu Dawud no. 1481, an-Nasa-i III/ 44, at-Tirmidzi no.3477, Shahiih Ibni Khuzaimah 709, no. 710, al-Hakim I/230,268.
318 Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2035.
319 Jalaa-ul Afhaam hal. 535-536.
320 Berdasarkan riwayat Abu Dawud no.465, Ibnu Majah no.772 dan ad-Darimi I/324.
321 Berdasarkan beberapa riwayat yang shahih. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah 74-79.
322 Jalaa-ul Afhaam hal. 540-558.
323 HR. At-Tirmidzi no.3545, al-Hakim I/549 dari Abu Hurairah rodhiallahuanhu, shahih. Lihat Irwaa-ul Ghaliil no.6 
324 Lihat hal.294 no.231.
325 Jalaa-ul Afhaam hal.570-571.
326 HR. Al-Baihaqi III/249. Dari Anas rodhiallahuanhu, sanadnya hasan. Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 1407.
327 HR. Abu Dawud no. 1047, 1531, an-Nasa-i III/91-92, Ibnu Majah no.1636, Ahmad IV/8,ad-Darimi I/369, Ibnu Khuzaimah no.1733, Ibnu Hibban no.550, al-Hakim I/278, shahih. Jalaa-ul Afhaam no.74 hal. 149-156, Irwaa-ul Ghaliil no. 4.
328 Jala-ul Afhaam hal. 537-538. Pada hakikatnya, bacaan shalawat ini mengiringi do'a, sebagaimana setiap do'a dianjurkan untuk membaca shalawat, begitu pula ketika di Shafa dan Marwah.
329 Yaitu Jalaa-ul Afhaam fii Fadhlish Shalaah was Salaam 'alaa Muhammadin Khairil Anaam hal. 453-558, ta'liq dan takhrij Syaikh Masyur bin Hasan Alu Salman cet. I Daar Ibnul jauzi tahun 1417 H.

Dikutip dari Buku Kumpulan doa dari al-Quran dan as-Sunnah yang Shahih-hal. 189-195

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SHOLAWAT MAJEMU’ ATIL MUBAROKAH ; ARTINYA KUMPULAN SELURUH BAROKAH(BERKAT)

45 - SYAFA'AT SHALAWAT

Dzikir warid sesudah shalat ..5..waktu